nikmati kesakitanmu, sebelum datang ketenangan.

Tak ada kayu, tak ada api
tidaklah musnah sajakku, terbakar menjadi abu
membaur bersama awan di langit
menunggu doa terpanjatkan
daripadanya hujan
dari jasad teraniaya

biar kutanami taman - taman kertas kosong
dengan benih - benih kata,
senantiasa hujan bertamu
tumbuh subur
menjelma sajak rimbun dan teduh

Tak ada air, tak ada angin
tidak bergelombang lautan asin
untuk kembali menghempas karang
mengusir lumut amarah dan dendam
seperti itukah dirimu?

O kemana penyair hendak mencari karang ?
hilang darinya hamparan biru lautan asin
O siapa jua berlayar riang gembira?
hilang darinya angin dan langit berhias bintang.

Tawa itu kosong, hampa setelahnya
diam dan kembali menyala
membesar tertiup angin
padam oleh air
bagai kobaran api

"Engkau hanya berputar – putar mengelilingi bayang sendiri anakku, menunggu senja diculik segerombolan kelelawar
Lihat, lihatlah tubuhmu penuh luka, menganga dan membusuk,
tertawalah
Nikmati kesakitanmu, sebelum datang ketenangan yang tak bisa merasakan apa - apa".

Sakit itu kebohongan, bualan nyata sebelumnya
Seluruh kehidupanmu tertinggal di dunia
takut musnah oleh sajak kebenaran.

senyum...

sekian lama ruang ini tandus dan gersang. maka malam ini aku berkeputusan untuk menyiramnya semula dengan kata-kata indah dari hati. wahh!!!

1. TAHNIAH kepada kawan kepada kawan kerana berjaya men"setup" blug sendiri.

2. "nasib kita" mungkin sesuai kepada kawan yang mungkin diselubungi berbagai perasaan.

3. SFHS bila boleh jumpa lagi??

4. kepada sesiapa yang berkenaan... sila perhati sekeliling anda. mungkin ada yang memerhati dengan sengaja...

malam ini...
ingin aku bercerita kepada bulan
tentang rindu dan cinta

senyum manis
membuat aku terus berkelana
di alam fantasi

rindu
mencengkam kalbu
jiwa
meronta menyeksakan...

Lapar...

keroncong perutku minta diisikan....

LAPAR!!! katanya.

sabarlah, besok masih ada.

Bintang kejora....

bisik manja bayu malam ini membuat aku tidak senang duduk. mataku seolah tidak mahu didodoikan oleh gerimis malam. selimut pun seolah tidak menggodaku malam ini. ahh... melayan perasaan.

pesanan demi pesanan ku terima. setiap bait kata membuat aku terpana. mungkin ini hanya perasaan...

jemariku pantas menekan papan kekunci komputer ini. semakin laju dan laju...

tetapi benakku terlalu merinduinya...

hatiku kian menyesak...

mungkin juga mendesak...

lalu....

teriakkanku mengejutkan suasana....

terpinga-pinga seketika...

cengkerik di luar sana menegurku....

BISING!!! katanya...

arghhh....

maafkanlah aku wahai insan...

mungkin jahil diriku menebal bak tembok China...

membuat kau resah sebegitu...

sejujurnya aku berbicara....

KAU ADALAH KESAYANGANKU.