About Me

My photo
Aku bukan manusia yang lengkap segala-gala. bukan juga seorang manusia yang suka mencari pangkat, wang dan kuasa... aku hanya SERANGGA.

Saturday, November 26, 2011

tahun baru??

bercerita tentang tahun baru... tidak banyak yang terlintas dalam mindaku. mungkin kerana tahun2 yang lepas juga begitu... ermmm....

aku toleh ke kanan, kiri, depan, belakang.... atas bawah.... semua manusia di sekelilingku berbicara soal tahun baru. dan yang paling penting ialah azam masing2... mungkin sudah menjadi lumrah manusia begitu... ermmmm....

azam... azam... azam... kadang kala aku merenung dalam2 ke lubuk dasar sanubariku... perlu ke aku memasang azam seperti juga manusia2 lain? wahhh.... aku lihat.... manusia sibuk mencanang azam masing2... ada yang cuba untuk memperbaiki diri apabila masuk tahun baru. tidak kiralah apa yg diazamkan....

bagiku, azam itu penting... tetapi bukan hanya pada tahun baru sahaja.... azam boleh dibuat pada bila2 masa.... di mana2 sahaja.

aku... azam hanyalah sesuatu yang biasa.... normal. kalau hendak berubah secara total... dengan niat yang ikhlas... bersungguh2... dan didokong oleh manusia2 di sekeliling... maka akan terlaksanalah azam tersebut secara total....

azam itu baik.... tapi sejauhmana keinginan kita untuk melaksanakannya...

tepuk dada.... tanya org sebelah... "encik, azam saya sekian dan sekian... adakah encik melihat perubahannya?"

kita tidak dapat melihat perubahan diri kita.... samada kita ini berbakat atau sebagainya...

p/s: azamku hendak menunaikan haji pada usia 35 tahun... insya Allah.... hehehehe...

Monday, June 20, 2011

langkah mayat AKU dulu!!!

GANASS!!!

pinggan mangkuk berterbangan.... selipar kasut berguguran... periuk kuali bergemercingan. terlihat kelibat 2 insan tengah berperang. entah apa yang ditekakkan. mungkin kerana "anak ada berak... anak tendang taik, muka ada kena ..."

itulah situasi semasa jarum jam baru menunjukkan angka 2 pagi tadi. HAHAHAHAHA!!~~

suasana tenang, sunyi dan sepi yang menyelubungi aku untuk beradu semalam terganggu oleh pekikan dan lolongan jiran (entah rumah yang keberapa). aku baru sahaja berpindah selama seminggu di teratak buruk ini... dan itu sambutan yang aku dapat. ARGHHHH...!!! biasa bila berada di alam rumah dan tangga ni (walaupun aku belum punya tangga...). aku cuba untuk memasang telinga... tapi... suara-suara itu tidak jelas untuk ditasirkan oleh minda.

hampir 2 jam baru pekikan dan lolongan itu reda sedikit (selepas pasangan itu menjerit; LANGKAH MAYAT AKU DULU!!!!), kemudian bunyi kenderaan dihidupkan, lalu menderu memecah kesunyian malam. ISK!!! tidurku terganggu....

p/s: ini macam punya entry pun ada ka? hutang darah dibayar darah; hutang budi dibawa mati; hutang tidur.... tunggulah petang nanti... akan ku langsai sampai PUASSS!!!! hahahahhaha!!!~~ (gelak komeng).

Saturday, June 11, 2011

kembali...

berikan daku sayapmu wahai burung
nescaya daku bisa terbang sepertimu

jiwa kosong
rindu pada sesuatu
gerangan apakah itu?

arghhh...
mungkin bisa saja daku selongkar
di dalam kotak-kotak memori

kekosongan jiwa
menyelubungi jiwa...
apakah ini tandanya
untuk daku kembali kepada-Nya?

ya...
daku faham wahai Rabb...
terima kasih kerana rahman dan rahimMu.

daku ingin kembali....

Wednesday, April 20, 2011

BLOWIN' IN THE WIND...

How many roads must a man walk down
Before you call him a man ?
How many seas must a white dove sail
Before she sleeps in the sand ?
Yes, how many times must the cannon balls fly
Before they're forever banned ?
The answer my friend is blowin' in the wind
The answer is blowin' in the wind.

Yes, how many years can a mountain exist
Before it's washed to the sea ?
Yes, how many years can some people exist
Before they're allowed to be free ?
Yes, how many times can a man turn his head
Pretending he just doesn't see ?
The answer my friend is blowin' in the wind
The answer is blowin' in the wind.

Yes, how many times must a man look up
Before he can see the sky ?
Yes, how many ears must one man have
Before he can hear people cry ?
Yes, how many deaths will it take till he knows
That too many people have died ?
The answer my friend is blowin' in the wind
The answer is blowin' in the wind.

Tuesday, April 19, 2011

hi cantik...

"lalu...
titik-titik air turun dari langit
membasahi bumi gersang
lalu jadi hijau

kau yang cantik
bagai bidadari dari langit
memiliki wajah ayu yang memukau...."

Sunday, April 17, 2011

suatu cerita...

Suatu pagi, seorang anak muda yang dirundung malang bertemu seorang tua yang bijaksana.

Langkah anak muda itu longlai dan air mukanya kelihatan pucat tidak bermaya serta seperti orang yang tidak bahagia.

Tanpa membuang masa, anak muda itu menceritakan semua masalahnya.

Impiannya tidak tercapai dan gagal dalam kehidupan dan percintaan sambil Pak Tua yang bijak itu mendengarnya dengan teliti dan saksama.

Dia kemudian mengambil segenggam garam dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.

Dia menabur garam itu ke dalam gelas sebelum mengacaunya dengan sudu.

“Cuba, minum ini dan katakan bagaimana rasanya…”, ujar Pak Tua itu.

“Masin sampai pahit, pahit sekali,”

jawab anak muda itu sambil meludah ke sisinya sedangkan

Pak Tua itu tersenyum melihat telatah tamunya.

Kemudian, dia mengajak tetamunya itu untuk berjalan ke tepi telaga

di dalam hutan berhampiran tempat tinggalnya.

Mereka berjalan beriringan dan akhirnya sampai ke tepi perigi yang tenang itu.

Pak Tua itu menabur segenggam garam ke perigi itu dan menggunakan sepotong kayu untuk mengacau dan mencipta riak air yang mengusik ketenangan telaga itu.

“Cuba ambil air dari telaga ini, dan minumlah”.

Sebaik anak muda itu selesai meneguk air, Pak Tua berkata:

“Bagaimana rasanya?”

“Segar.” sahut tamunya.

“Apakah kamu rasa masin garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.

“Tidak,” jawab si anak muda.

Pak Tua menepuk punggung anak itu lalu mengajaknya duduk berhadapan,
bersimpuh di tepi telaga itu.

“Anak muda, dengarlah.

Pahitnya kehidupan adalah umpama segenggam garam, tak lebih dan tak kurang.

Jumlah dan rasa pahit itu sama dan memang akan tetap sama.

Tapi, kepahitan yang kita rasakan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita miliki. Kepahitan itu akan diasaskan daripada perasaan tempat kita meletakkan segalanya.

Itu semua akan tergantung pada hati kita.

“Jadi, saat kamu rasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup,

hanya ada satu hal yang boleh kamu lakukan.

Lapangkanlah dadamu menerima semuanya.

Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.

Luaskan wadah pergaulanmu supaya kamu mempunyai persekitaran hidup yang luas.

Kamu akan banyak belajar daripadanya,” katanya.

Pak Tua itu terus memberikan nasihat dengan berkata:

“Hatimu adalah wadah itu.

Perasaanmu adalah tempat itu.

Kalbumu tempat kamu menampung segalanya.

Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas,

buatlah laksana telaga yang mampu merendam setiap kepahitan dan

merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”

Lalu, kedua-duanya pulang.

Mereka sama-sama belajar pada hari itu.

Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan ‘segenggam garam’ untuk anak muda yang lain,

yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Saturday, April 16, 2011

melankolik...

pagi ini...
angin membelai lembut tubuhku
bersama alunan lembut puji-pujian
"Wahai Tuhan, sampaikan rahmat dan keredaanMu
kepada kekasihMu (Muhammad SAW),
iaitu, yang terbaik dikalangan seluruh ciptaanMu"

daku...
renung jauh...
mendongak ke langit mendung pagi ini...
bersama melankolik suasana...
mungkinkah daku layak di sana?

wahai Tuhanku...
ampunkan daku...

Thursday, March 31, 2011

dilema...

ingat mau cari kerja baru... ada idea??

Monday, February 14, 2011

SUNYI SEPI....

"sesuatu yg pelik apabila suatu perkara lama yang telah lama kita tinggalkan... tiba-tiba kita tergerak hati untuk lakukannya kembali."

begitulah daku semenjak 2-3 minggu ini. merenung jauh masa depan... bagai kelam ditelan puing-puing masa. maka, daku memutuskan kembali untuk berkongsi rasa dan perasaan...

disebalik kelabu malam yang menjelma... aku menikmati secawan kopi panas yang ku buat sendiri. Kopi bujang. LOL. hiburanku hanyalah bunyi cengkerik bandar yang tidak putus menghiburkan suasana malam.

daku perlahan-lahan membukan kembali lembaran masa silam yang telah lama ku simpan jauh ke dasar benak. luahan kata-kata indah jelas terdengar di seluruh rongga telinga,

kedengaran jelas salam diberi. renungan matanya membuat daku terpana. kaku bagai terpaku. indah sungguh pemandangan itu. terasa daku ingin terus memandang wajahnya. sejuk dan tenang rasa jiwa. seolah daku bertemu bidadari pujaan.

sekian lama daku cuba untuk menghubunginya kembali... akhirnya daku beroleh jawapan pasti. seolah dirinya dekat denganku... daku cuba hampirnya serapat yang boleh.

akhirnya... mata bertentang mata, lalu jatuh ke hati... bertemu di lembah cinta yang sunyi. "akhir kita kemana sayang?" daku bermain kata dengannya. dirinya membalas senyum tanpa suara. daku faham. lalu senyumku sepanjang malam tidak pernah luntur.

setiap malam... daku titipkan puisi-puisi indah untuknya. agar rasa itu terus hangat sehangat mentari pagi yang baru menyinar. daku kirimkan kepada angin malam agar tidurnya sentiasa tenang.

benakku keletihan... kopi semakin berkurangan. daku ingin beradu. SELAMAT MALAM DUNIA.