Saat aku masih lagi mencari untaian kata untuk dilafazkan. Kau sudah berlalu. tanpa menoleh kepadaku, langkahmu laju. bagaimana bisa aku melupakanmu? Adakah dengan hanya bertafakur seratus tahun barulah luka itu sembuh? Ohh... jiwa lesu, bangkitlah, terus maju kehadapan. kuharap kau tidak lemah dengan ujian yang sekecil ini.
Maka aku menyelongkar lagi benakku...
aku berkata kepadamu...
hanya aku yang faham maksudku...
No comments:
Post a Comment