alangkah tenangnya jiwa tatkala mendengar irama tanah borneoku berkumandang. mendayu dan memanggil daku untuk terus terlentok, ibarat sepasang kekasih bermadu cinta di bawah pohon ketapang.
berdesup angin, menampar manja kulit pipiku. dingin dan menyamankan.
lalu, saat itu memori indah sedikit demi sedikit bermain ditabir mata...
memori yang sering hadir dikala keseorangan membalut sekujur jasadku.
No comments:
Post a Comment